New York berada dalam kekacauan, era kapitalisme lekas berakhir. Eric Packer, anak muda flamboyan kaya raya, memutuskan berkeliling dengan limusin putihnya. Disaat kunjungan Presiden Amerika Serikat melumpuhkan Manhattan, Eric Packer mempunyai satu obsesi: hibur dirinya sendiri. Hari segera berakhir, kekacauan kian menjadi-jadi selanjutnya ia tidak berdaya melihat kehancuran perusahannya. Dia pun yakin bahwa seseorang bakal membunuhnya. Kapan? Dimana? Ini merupakan 24 jam yang paling menentukan yang ada di hidupnya
No comments:
Post a Comment